Nyepi 2014, Hari Nyepi

Hari Raya Nyepi 2014 menandai Tahun Baru Umat Hindu Bali untuk Tahun Caka 1936. Nyepi adalah perayaan untuk dihabiskan dalam keheningan, dalam meditasi menuju refleksi diri. 

Ogoh-Ogoh Saat Upacara Buta Yajna, Nyepi
Hari Raya Nyepi diawali dengan rangkaian upacara sebagai berikut:

• Melasti: Merupakan upacara atau ritual penyucian yang berlangsung beberapa hari sebelum Nyepi di semua pura, di mana para pemujanya juga memperoleh air suci dari laut.
• Butha Yajna: adalah ritual menangkal energi dan elemen negatif. Ritual ini dilakukan dengan mengarak mache kertas besar, atau patung styrofoam (kebanyakan dalam bentuk setan, maka namanya, butha yang berarti raksasa jahat) di sekitar banjar atau desa (atau beberapa di antaranya sekaligus). Parade ogoh-ogoh besar-besaran adalah perayaan besar yang patut disaksikan. Jangan lupa untuk membawa racun favorit Anda

Dan dilanjutkan dengan:

• Ngembak Agni atau Labuh Brata: Merayakan hari pertama tahun baru dengan mengunjungi tetangga dan kerabat, saling memaafkan dengan niat baik untuk melambangkan harapan baik dimasa yang akan datang.
• Dharma Shanti: Ritual penutup dari seluruh prosesi Nyepi.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan pada hari raya Nyepi, yaitu:

• Amati Geni: Amati artinya “tanpa”, geni artinya api (atau apapun yang memancarkan cahaya). Dilakukan dengan tidak menggunakan lampu, menyalakan segala macam api (tidak diperbolehkan memasak) selama ritual.
• Amati Karya: Karya artinya “bekerja” jadi ini artinya: Tidak bekerja
• Amati Lelungan: Dilarang bepergian (keluar rumah)
• Amati Lelanguan: Saya tidak tahu apa itu lelanguan, tapi poin ini dilakukan dengan berpuasa dan menjauhi hiburan sendiri.

Semua penduduk non-Hindu termasuk wisatawan biasanya juga merayakan Nyepi untuk menghormati. Mereka diharapkan tetap di dalam ruangan selama hari raya Nyepi.

Banyak ekspatriat dan penduduk non-Hindu lainnya dan turis lebih suka pergi ke tempat lain selama Nyepi, biasanya ke Gili, tetapi saya (sebagai non-Hindu), saya sangat menikmati Nyepi. Ini adalah satu-satunya waktu dalam setahun ketika saya bisa melihat bintang-bintang dalam kemuliaan penuhnya di atas Bali. Keheningan juga tidak terlalu buruk. Begitu sunyi sampai memekakkan telinga. Megah.

Biasanya saya menggunakan kesempatan ini untuk membuat resolusi (ini tahun baru, bagaimanapun juga), untuk berefleksi dan introspeksi, dan untuk bermeditasi. Dengan bulan baru, keheningan dan bintang-bintang di atas, bermeditasi saat saya menangkal semua elemen negatif dari sistem saya benar-benar merupakan pengalaman yang mendalam.

Selamat Hari Raya Nyepi 2014, Tahun Caka 1936